Cari Blog Ini

Senin, 04 Juni 2012

Suara Telapak Tanganmu [Ikimono Gakari - Tenohira no Oto Indonesia Translation]

Rasanya sudah berapa abad ku gak buka blogku yang satunya. Pas ku buka, tiba-tiba ku dapat pemberitahuan ada komentar yang minta cerita di blog itu dilanjutkan. Ureshii desu!! >o< Padahal ku pikir tuh blog kagak ada pengunjungnya. Wkwk… Jadinya sekarang ceritanya ku update lagi satu chapter. Sebenarnya di PC ku sendiri ceritanya udah komplit, tapi mau ku publish dikit-dikit aja lah. Hehe… Kalo ada yang minta buat dilanjutin ceritanya, baru ku sambung lagi. Hag Hag… Cuma sekilas info aja nih. Yang mau lihat gimana sih ‘cerita aneh bin ajaib’ yang ku tulis bisa masuk ke sini.
Tenohira no Oto, lagu di bawah ini, baru-baru sekarang aja ku dengar. Tapi serius, nadanya asyik lo. Ceria, tapi gak ngamuk, ceria-ceria khasnya Ikimono Gakari lah. Tapi btw di lagu ini aku dengar suara penyanyi yang ku tahu itu bukan Kiyoe. Cowok sepertinya, mereka kayak nyanyi sambil duet atau trio gitu. Apa personil cowok yang ada di ikimono Gakari juga ikut nyanyi, ya? Kok sekarang gak lagi? Padahal suaranya lumayan kok kalo dipaduin bareng Kiyoe. Yang jelas aku suka mendengarnya. ^_^
Secara umum kalo ku perhatikan lagu ini merupakan lagu penyemangat, kalo dilihat dari terjemahnya. Sama seperti nadanya yang juga semangat. Sankyu untuk orang yang udah request lagu ini, dan memberiku kesempatan untuk mendengarkan lagu indah ini. :)


Suara Telapak Tanganmu
Translate: Uswatun Hasanah Ast

Matahari terpantul pada telapak tanganku yang terentang
Menerangi hatiku yang tenggelam
Tepat di kejauhan

Terkadang kita terluka
Kita dilindas oleh bayangan sambil mencari sesuatu yang cuma-cuma
Suara kecil kita tak terdengar
Di bawah lereng ada ruang putih dengan jendela terbuka
Lengan-lengan jam masih bergerak dengan pasti

Hari-hari yang bergetar, kenangan yang sekarang menjauh
Bahkan jejak kaki membusuk ini sekarang adalah bunga mekar yang bergetar

Matahari terpantul pada telapak tanganku yang terentang
Menerangi hatiku yang tenggelam
Dan ku tahu dimana ku berada
Jalanan beranjut tanpa henti
Waktu berjalan tanpa batas di dalam hatiku
Tepat dikejauhan

Aku berhenti dan menatap langit
Orang yang berpapasan denganku
Berbisik, “Kau mampu mendengar suara permulaan.”

Air mata yang tak terhenti, udara berkilauan
Aku tahu aku pernah melihatnya
Dan tempat yang akhirnya ku temukan bersinar dengan terang

Semoga langkahku yang tak terhenti berlanjut hingga jauh
Bergema di jalan yang sempit ini, sebelum ku lelah dan tertidur
Musim-musim yang tergantung di pojok ruangan
Adalah mimpi dan ilusi yang menghilang
Hingga kini

Aku akan melepaskan benang ini dan meraih segalanya
Aku akan berjalan melewati daetah gelap berpasir dimana mentari bersinar
Aku selalu memiliki dan akan selalu…

Matahari terpantul pada telapak tanganku yang terentang
Menerangi hatiku yang tenggelam
Dan ku tahu dimana ku berada
Jalanan beranjut tanpa henti
Waktu berjalan tanpa batas di dalam hatiku
Hingga jauh

Telapak tanganmu yang ada di atas telapak tanganku sedikit berkedip
Membuat keteganganku mencair
Sekarang tak ada yang ku cemaskan
Hari-hari ketika ku mempercayakan segalanya telah menjauh
Aku akan mencari ujung jalan
Hingga jauh, lebih jauh dari kejauhan

DOWNLOAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar