Dari instrument musiknya sendiri sudah ketahuan kalau lagunya kayaknya agak sad, dan Goi Michiko sendiri menyanyi dengan nada yang cukup rendah. Termasuk tipe lagu yang akan membuat pendengarnya langsung bisa mengingat, atau setidaknya tidak berminat untuk mematikan lagunya segera. Aku suka.
Saat melihat PV-nya yang berupa adegan movie yang dibintangi oleh member AKB48, aku mulai berpikir, ini movie tentang apa. Ku cari di google, ku dapati kalau judul movie nya adalah Densen Uta. Ku cari-cari sinoposisnya. Gleg, saat membaca kata thriller, image ku terhadap lagu ini langsung berubah dari lagu sedih menjadi lagu seram. Maklum aku kan penakut akut, mana dengarnya tengah malam lagi, lewat earphone pula, jadi suara lagunya yang kayak bisik-bisik gitu langsung terasa banget nuansa serem nya. Liat PVnya, ada adegan orang nyanyi-nyanyi lagu (dimana ku tahu kalo di sinopsis movie itu, ada lagu yang bila dinyanyikan oleh seseorang, orang itu akan mati), membuatku semakin merinding aja. Dan yang paling bikin ku merinding tu gara-gara ada adegan gadis pake topi yang gak kelihatan wajahnya. Langsung ku matikan lagunya. Hahaha….
Tapi kemudian saat ku tanya pada teman-teman apa pendapat mereka tentang Densen Uta, apa movie itu horror, aku malah malah mendapat jawaban yang membuatku merasa semakin bingung. Mereka bilang jangan tonton movie nya kalo gak mau kecewa. Ku tanya, bagian mana yang mengecewakan? Mereka bilang semuanya, baik jalan ceritanya maupun ending movie itu sendiri. Loh? Apa maksudnya?
Sayangnya mereka tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. Tapi sekarang karena hal itu movie Densen Uta tidak berimage horror lagi di pikiranku, maka lagunya juga tidak berimage horror lagi dan kembali berimage sedih. Wkwk…
Mengenai suara Goi Michiko sendiri, ini pertama kalinya aku mendengar suaranya. Dan menurutku, suaranya cukup bagus sebagai seorang penyanyi solo. Selama ini ku ketahui suara member AKB48 kebanyakan agak catchy macam Jurina atau Mayu, tapi Goi –yang merupakan eks member AKB- tidak. Hoho.. Cocok lah untuk menyanyikan lagu ‘sedih’ ini. ^_^
Bungaku
Translate: Uswatun Hasanah Ast
Di rel kereta api dekat rumahku
Sebuah bunga kecil mekar
Di tempat yang teduh pucuknya terkulai
Tanpa seorang pun menyadarinya
Mengapa, oh mengapa, aku menjadi tak berdaya
Mengapa, oh mengapa, segalanya terasa cepat berlalu
Mengapa aku
Terlahir ke dunia ini?
Kereta api biru melintas
Dan bunga bergoyang karena angin
Tampak akan tertiup dalam sekejab
Makhluk kecil yang bahkan tak punya nama
Sesungguhnya, sesungguhnya, menjadi berharga bagiku
Sesungguhnya, sesungguhnya, mengingatkanku pada seseorang
Kenapa aku hidup
Di sudut dunia ini?
Namun demikian, bunga kecil tanpa nama itu
Di musim yang terbatas ini akan terus mekar
Hingga tiba hari ketika ia layu
Tak akan menjadi humus dengan sendirinya
Mengapa, oh mengapa, aku menjadi tak berdaya
Mengapa, oh mengapa, segalanya terasa cepat berlalu
Kelopak putih ini
Sesungguhnya, sesungguhnya, menjadi berharga bagiku
Sesungguhnya, sesungguhnya, mengingatkanku pada seseorang
Kenapa aku hidup
Di sudut dunia ini?
Di rel kereta api dekat rumahku
Sebuah bunga kecil mekar
Walaupun tak ada seorang pun yang menyadarinya
Di tempat seperti ini, aku akan terus memperhatikannya
DOWNLOAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar