Saat menerjemahkan lagu ini, aku nemu bagian yang agak “smut” bagiku. Haha… Itu tuh, di bagian terakhir lagu. Yang intinya Nino memberi tanda di leher gadisnya. Gara-gara lirik itu, jadilah sebuah diskusi yang panjang di dalam kosku yang isinya tiga orang cewek polos semua. Wkwk.. Lucunya ada temanku yang katanya bahkan udah tahu masalah itu sejak masih kecil gara-gara diberitahu teman SDnya. Kalo aku sendiri baru tahu, hmm, lupa kapan tepatnya. Yang jelas pas baca manga. Tapi ku pikir, itu cuma fiktif belaka. Wkwk… Dah. Cukup akhiri disini omongan ngawur saya. Ni orang yang ngebaca mungkin kagak ngarti juga ane lagi bicarain apa. Hag hag…
Anyway, seperti biasa, lagu ini juga diciptakan oleh Nino sendiri. Kakoii ^o^
Game Muslihat
Translate: Uswatun Hasanah Ast
Aku heran kenapa hanya aku saja yang bisa melihat
Betapa kotornya jari-jarimu?
Jadi tolong, jangan sentuh aku
Dengan jari-jari kotor itu
(Kenapa?)
Kau sudah tahu kenapa, kan. Tapi…
(Ada apa denganmu?)
Kata-kata ini, ku berikan padamu
Di dunia yang berbeda, kau hanya memikirkan dirimu sendiri
Jadi bagaimana bisa kau menyukaiku
Sambil memasang tampang seakan tidak tahu apa-apa?
Hari ini pun
“Aku suka padamu” kepunyaanmu tak berarti apa-apa
Tapi… (Kaulah satu yang bisa ku cintai)
Di tengkuk lehermu, lihat, aku bisa melihat satu kebohongan
Memasang wajah serius seperti itu, walau menunjukkan sedikit ketertarikan
Kepana tidak memasang wajah sedih? Jika itu yang kau mau
Jika kau mau, tak masalah untuk meneteskan air mata
Itu hal semacam itu, kan?
(Jangan menangis) Apa kau juga seperti itu?
(Ayolah, senyum) Pada akhirnya, Hanyalah berpura-pura baik
Kau boleh pergi bila kau mau
Tapi dengar, bawa semuanya bersamamu
Semuanya, segalanya, seluruhnya,
Segala kenangan, bawa semuanya
Segala yang tak kau butuhkan
Aku juga tidak membutuhkannya
Tapi… (Ayo kita akhiri ini)
Ada kebohongan juga di tengkuk leherku
Andaikan aku bisa kembali ke waktu yang telah hancur
Akankah aku mengerti segalanya?
Kata-kata itu, tindakan itu, cinta itu
Walaupun berpura-pura menjadi manis
Berjalan dengan mengenakan gaun kebohongan
Aku heran mengapa warna kota
Terlihat begitu indah?
Apakah karena aku menjadi kotor?
Begitukah?
Tapi aku tak tahu cara lain
Untuk bertahan hidup di dunia ini
Berpura-pura sedih, kemudian kau meneteskan air mata
Jika kau bisa melakukannnya, lihat
Ini dia, dunia selanjutnya
(Jangan menangis seperti itu lagi)
Lihat, aku menandai tengkukmu dengan air liurku
Kau milikku sekarang
DOWNLOAD MP3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar