Translated by: Uswatun Hasanah Ast
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu itu itu itu dia!
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu itu itu itu dia!
Nona rubah yang bersolek
Chitty chitty hore! Chitty chitty hore!
Biarkan ekormu bergoyang
Berkilauan hore! Berkilauan hore!
Muncul dan menyelinap
(Berputar-putar hore! Berputar-putar hore!)
Sekarang maju! Bermacam-macam perubahan
Guk guk guguk! Guk guk guguk!
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu itu itu itu dia!
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu itu itu itu dia!
Perawan zaman kuno, menarilah dalam mimpi yang teledor
Melampaui beratus-ratus generasi, sekarang hidup
Ah~ Ah~ Ya, wanita selalu menjadi aktris
Kami bukan rubah, bukan rubah, tapi rubah betina perawan
Ah~ Ah~ Kami wanita Jepang sejati, tapi kadang berubah
Kami memasang wajah tersenyum, tapi menangis di dalam hati
Ya, kami tidak menunjukkan air mata
Rubah Rubah
Aku adalah rubah betina, wanita adalah aktris
(Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya!
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu dia!)
(Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya! Iya!
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu dia!)
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu itu itu itu dia!
Itu dia! Itu dia! Itu dia! Itu itu itu itu dia!
Perawan zaman kuno, menarilah dalam mimpi yang teledor
Melampaui beratus-ratus generasi, sekarang hidup
Ah~ Ah~ Ya, wanita selalu menjadi aktris
Kami bukan rubah, bukan rubah, tapi rubah betina perawan
“Sebaiknya jangan dianggap enteng”
Ah~ Ah~ Kami wanita Jepang sejati, tapi kadang berubah
Nyalakan kembang api agar kita tak pernah menghilang
Ah~ Ah~ Takdir wanita adalah berkembang dan gugur
Kami memasang wajah tersenyum, tapi menangis di dalam hati
Kami adalah rubah betina perawan yang polos
Ah~ Ah~
DOWNLOAD MP3
source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar