Cari Blog Ini

Kamis, 27 Juni 2013

Kuncup Bunga [Aqua Timez - Tsubomi Terjemah Indonesia]


Ah, kata apa lagi yang mesti saya ungkapkan untuk menggambarkan kekaguman saya sama Futoshi ? >_<
Udah cukup lama mendengar lagu ini, tapi ‘cinta’nya langsung naik beberapa kali lipat saat mulai mengerti apa kandungan liriknya. Aah, serius, gue pengen jadi pencita lagu macam Fotoshi! Sebentar lagu ada kompetisi, mau coba ikutan, siapa tahu bisa menulis lagu sekeren Futoshi. Hehe.. masih jauh kayaknya kalo standarnya kayak dia. Okelah, yang penting coba nulis dulu. (Kemarin nulis novel, sekarang mau menjajal nulis lagu. Hoho)
Sekarang potongan rambut Futoshi model begitu yak. Hmm, bagus sih, kelihatan lebih fresh. Tapi tak peduli apapun penampilanmu, saya tetap maish lebih menomorsatukan karyamu kok. ^^

Kuncup Bunga
Translated by: Uswatun Hasanah Ast

Jangan pernah lupakan satu hal ini saja
Saat tiba hari dimana kita harus mengucapkan selamat tinggal
Mata kita ada bukan demi menumpahkan air mata
Namun ada demi memantulkan senyuman kita masing-masing

Matahari mengantarkan satu hari penuh
Dan ku menerimanya sepenuh hati
Jika sekarang ku ada di penghujung Agustus, ku harus bisa menyadari kebahagiaan

Ku teringat hari dimana kau mencoba menghangatkan tanganku
Dengan tanganmu yang dingin seperti langit berbintang musim dingin

Di dunia kini, setiap orang bagaikan satu kelopak bunga
Dan kuncup bunga adalah penjelmaan kelopak bunga yang saling merangkul dengan erat
Walaupun berserakan karena angin
Walaupun awan menyembunyikan matahari
Mata kita ada bukan demi menumpahkan air mata
Namun ada demi melihat mimpi

Di dalam hari-hari yang terus berulang, terkadang seseorang terlupa
Hari ketika akar tertanam di tanah, agar bisa berbunga di dunia ini

Ketika ku menengadah untuk menatap langit biru, ku melihat kesedihan
Karena ku ingin menghilangkan keraguan dari firasat yang mengabur menjadi abu-abu

Ketika kau bermimpi buruk, kau bisa segera membangunkanku
Kau menceritakan cerita lucu dengan berbagai cara
Dengan bergandengan tangan seperti anak kecil
Kita terus bercerita hingga pagi
Kita tertidur sambil berangkulan, karena kita tak akan bisa memimpikan mimpi yang sama

Ku temukan langit malam yang indah
Dan aku ingin menunjukkannya padamu
Jadi ku coba untuk memotretnya, tapi fotonya tak seindah yang ku harapkan
Ku putuskan untuk berhenti menunggu cinta dalam kesia-siaan
Jika ku menyimpan kebahagiaan dan kesedihan hanya untuk diri sendiri, ku akan kesepian

Hei, kita adalah…
Hei, kita adalah…

Di dunia kini, setiap orang bagaikan satu kelopak bunga
Dan kuncup bunga adalah penjelmaan kelopak bunga yang saling merangkul dengan erat
Walaupun kenangan kita tertinggal dibelakang
Walaupun tangan kita hampir terlepas
Karena kita terhubung dengan lembut di tempat dimana kita tak bisa melihatnya

Kita tak lagi sendirian
Kita adalah satu

DOWNLOAD MP3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar