Orang Jepang pada umumnya memiliki dua suku nama, yaitu nama keluarga dan nama dia sendiri. Orang yang baru mengenal, atau orang yang sudah mengenal cukup lama namun tidak akrab-akbrab amat, biasanya memanggil dengan nama keluarga tersebut. Misal, Ohno Satoshi. Nama keluarganya adalah Ohno. Maka orang-orang akan memanggilnya dengan nama Ohno-san. San sendiri adalah tambahan yang menunjukkan kita menghormati orang tersebut. Bisa juga diganti dengan –kun untuk laki-laki atau –chan untuk perempuan, tapi itu biasanya untuk orang yang sudah cukup akrab dengan kita.
Ngg, well, kalau dibandingkan dengan di daerahku, rata-rata namanya gak pake nama keluarga. Namaku misalnya, Uswatun Hasanah, yang artinya teladan yang baik (hallah) gak ada tambahan nama keluarga, karena emang gak punya. Dan kalau ada yang tiba-tiba nyebut nama ayahku, misalnya, berarti itu orang tengah mengolok-olokku. Jadi cukup panggil nama asliku saja. Kecuali kalau mau pakai istilah bin/binti, itu juga gak bisa manggil dengan sebutan Ibnu Abbas, misalnya, yang artinya anak Abbas. Pokoknya harus panggil nama asli kita, bukan nama keluarga atau nama ayah. (Ni saya lagi ngebahas apa sih ceritanya? ^_^)
Nah, dalam lagu ini, ada istilah yobisute. Dalam kamus ku temukan artinya adalah “memanggil seseorang dengan nama belakang.” Maksudnya memanggil dengan nama keluarga, atau panggilan yang lebih menghoramti, bukan panggilan akrab dengan nama asli kita. Aku sendiri agak kebingungan menerjemahkan kata yobisute dalam konteks lagu ini sendiri. Penghormataan, pengagungan atau apa gitu yang cocok. Terserah lah kalian mau mengartikannya seperti apa, pokoknya arti dari yobisute itu sendiri adalah seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Orang yang sudah pacaran, biasanya berhenti memanggil dengan nama keluarga, tapi dengan nama aslinya. Nah, itulah tema yang diangkat dalam lagu ini. Ada seorang pacar yang terus memanggil kekasihnya dengan nama keluarga. Yosh, karena saya sudah bingung mau nulis apa lagi (wkwk), langsung saja nih. Douzo ^o^
Khayalan Kemuliaan
Translate: Uswatun Hasanah Ast
Di kantin yang penuh sesak
Aku makan siang bersama temanku
Di sudut mataku, aku melihatmu
Ku pikir sekarang aku tengah menikmati waktu
Kau tiba-tiba memanggil namaku
Aku terkejut
Kau menambahkan kata “-san” dibelakang namaku
Aku ingin kau berhenti memuliakanku
Bertingkahlah seperti pacarku di hadapan orang-orang
Dan menjadi lebih romantis
Aku ingin kau berhenti memuliakanku
Sepertinya kata itu keluar tanpa kau sadari
Ku mohon, hentikan khayalan kemuliaanmu
Sudah setengah tahun berlalu semenjak kita bertemu
Jarak di antara kita harusnya telah menyusut
Perasaanku harusnya telah menjangkaumu
Cinta kita harusnya bertambah
Tapi sekarang kau masih begitu formal, pacar yang jauh
Berhentilah dengan kata “desu” dan “masu”
Aku tak ingin kau gelisah
Jika kau menyukaiku, katakan saja dengan keras
Aku tidak keberatan
Aku tak ingin kau gelisah
Jangan sembunyikan hatimu
Ini buruk, aku tak ingin khayalan kegelisahanmu
Mimpi seorang gadis
Adalah mendapatkan seorang pria yang mengatakan, “Dia adalah pacarku.”
Aku ingin kau berhenti memuliakanku
Bertingkahlah seperti pcarku di hadapan orang-orang
Dan menjadi lebih romantis
Sepertinya kata itu keluar tanpa kau sadari
Ku mohon, hentikan khayalan kemuliaanmu
DOWNLOAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar