Keputusan nekatku untuk mengambil jurursan Bahas Arab, ternyata tidak berjalan mulus. Baru dua hari menjalani pekruliahan, aku perpikir, “Kenapa aku malah mengambil jurusan ini? Aku tidak mengerti sama sekali tentang Bahasa Arab, harusnya aku masuk jurusan Bahasa Inggris.” Hari itu juga, aku menemui dosen pembimbingku dan meminta izin pindah jurursan. Tentu saja beliau menolak. Aku tidak menyerah, dua hari berikutnya aku kembali datang dan tetap ngotot untuk pindah jurusan. Beliau akhirnya luluh dan mengizinkanku untu menghadap Ketua Jurursan. Tapi tentu saja, aku tetap tidak diizinkan.
Tanpa sadar, dihadapan Bapak Ketua Jurusan aku menangis, saat beliau menyebutkan tentang bagaimana perasaan orang tuaku bila aku pindah jurusan. Aku sadar itu, tapi aku merasa ini bukan tempatku. Takdirku harusnya bukan di tempat ini. Dengan mata sedikit basah, aku pulang ke rumah, dan lagi-lagi, tangisku pecah saat mendengar lagu ini.
“Aku bertanya pada hari-hari akrab, Yang tercermin pada jendela yang bergetar. Apa yang akan terjadi Bila di hari itu, aku memilih masa depan yang sedikit berbeda?” Lirik lagu ini benar-benar pas menggambarkan ungkapan hatiku. Bagaimana bila di hari itu, aku mengambil jurusan Bahasa Inggris saja? Tangisku terasa semakin kencang saja saat mendengar lirik-lirik selanjutnya lagu ini. Namun saat mendengar bagian, “Diriku yang ada disini sekarang, adalah diriku dengan segala yang ku punya, Itulah satu-satunya hal yang tak akan berubah,” aku tersadar. Sekarang aku telah memilih jalan ini, aku tak boleh mundur. Karena inilah takdir yang dulu telah ku pilih sendiri. Aku tak boleh menengok ke belakang lagi, aku harus tetap berjalan maju.
Ya, kini aku bisa menjalani kehidupanku di perkuliahan dengan lebih optimis. Aku ikhlas berada di jalan ini, tak ada yang harus disesali karena memang tak ada yang perlu disesali. Aku bahagia dengan ‘diriku yang ada disini sekarang’ . Terima kasih, Arashi. Lagu-lagu kalian benar-benar memberiku begitu banyak inspirasi dalam menjalani hidup. Ku harap kalian bisa terus menyanyikan lagu yang senantiasa member kami motivasi kehidupan.:)
Diriku Dengan Segala Yang Ku Punya
Aku bertanya pada hari-hari akrab
Yang tercermin pada jendela yang bergetar
Apa yang akan terjadi
Bila di hari itu, aku memilih masa depan yang sedikit berbeda?
Setiap kita memiliki orang yang disukai, kemudian terluka
Tapi aku yakin kita semua hidup
Dalam “masa sekarang” yang telah kita plilh
Aku mulai berjalan sekali lagi
Sebagai diriku, mencoba mengatasi kesedihan
Di jalan tak bernama yang bukan milik siapa-siapa ini
Hari esok, ya, aku akan menyongsong mimpiku
Dalam cemas, mencoba tertawa, tertawa
Diriku yang ada disini sekarang, adalah diriku dengan segala yang ku punya
Itulah satu-satunya hal yang tak akan berubah
Bagaimana bila hari itu
Aku bersikap lebih jujur daripada berpura-pura kuat?
Kenangan yang terlintas sesaat di dalam hatiku terasa menyakitkan
Namun sekarang sungguh berharga bagiku
Setiap orang mengalami pertemuan dan perpisahan
Dan membuat kenangan masing-masing
Dan tetap hidup menyongsong hari esok yang baru
Aku akan merangkul hidup dan takdirku
Agar segalanya bersinar
Aku akan berlari, berlari, berlari, berlari
Melewati musim semi , musim panas, musim gugur dan musim dengin
Satu hal yang pasti, jalan ini adalah jalan yang ku buat sendiri
Itulah satu-satunya hal yang tak akan berubah
Ya, kita menerima kecemasan yang terhenti
Ketika sesuatu yang kita kerjakan masih belum selesai
Dan waktu terus berlalu dengan cepat
Agar dengan janji ini masa depan akan terbuka
Agar perasaan ini mampu menggapaimu
Aku akan percaya pada pada diriku, lebih dari yang ku lakukan sekarang
Aku mulai berjalan sekali lagi
Sebagai diriku, mencoba mengatasi kesedihan
Di jalan tak bernama yang bukan milik siapa-siapa ini
Hari esok, ya, aku akan menyongsong mimpiku
Dalam cemas, mencoba tertawa, tertawa
Hanya ada satu hal yang pasti
Aku akan merangkul hidup dan takdirku
Agar segalanya bersinar
Aku akan berlari, berlari, berlari, berlari
Melewati musim semi , musim panas, musim gugur dan musim dengin
Diriku yang ada disini sekarang, adalah diriku dengan segala yang ku punya
Itulah satu-satunya hal yang tak akan berubah
DOWNLOAD
Re-translated By : Uswatun Hasanah Ast
(Note: Saat nulis artikel ini pun aku menangis, :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar