Ini adalah satu dari sekian banyak lagu yang cukup memiliki kenangan tersendiri bagiku. Selain karena lagu ini merupakan soundtrack Naruto –yang otomatis akan membuatku teringat pada Naruto-, lagu ini juga membuatku kembali bernostalgia pada masa lalu, masa saat-saat aku baru mengerti yang namanya internet. Haha.. Sekitar tahun 2008an, aku baru ngeh yang namanya internet dan warnet, dan mulai rajin menyambangi warnet buat ngedownload lagu, termasuk lagu ini. Dan berhubung aku belum punya Komputer atau handphone yang bisa muter mp3, jadinya aku cuma punya kesempatan untuk muter lagu ini kalau juga berada di warnet. Jadilah ni lagu jadi salah satu soundtrack my story at the internet café. Wkwk…
Waktu awal punya computer tahun 2009an juga, PV awal-awal yang ku puter di computer ya salah satunya PV ini. Rasanya bahagia banget tuh, dilihat mulai kejauhan, berasa nonton PV Jepang di TV Indonesia (maklum yak orang udik). Tapi setelah ‘kenalan’ dengan penyanyi Jepang lain, lagu ini mulai terlupakan, PV-nya juga udah ku pindahkan ke tempat yang aman, tidak lagi berada di notebookku.
Siapa sih yang gak tahu sama lagu ini. Saat ku menyenandungkan nada lagu ini saja, temanku setidaknya langsung tahu bahwa ini soundtrack naruto. The power of Anime, nee. Padahal di Jepang sana, Raiko sendiri gak setenar Arashi tuh (ya eyalah). Tapi coba aja puter salah satu lagu Arashi dan lagu ini, pasti orang bakal ngeh duluan salam lagu ini. Hag hag.. Gomen ne Arashi. ^o^
Btw aku tidak nyangka kalo ternyata makna lagu ini cukup dalam. Walau penampilan mereka di PV kayak begeto (maksud loh) tapi nada dan makna lagunya cukup bagus. Salut sama para penyanyi Jepang yang masih dengan giat membuat lagu bertema kehidupan dan tidak merasa lagu seperti itu tidak akan menjual. :D Ngomong-ngomong, untuk gaya mereka pas menyanyi, aku kadang suka perhatiin pas vokalisnya nyanyi, bahunya gerak-gerak naik turun ngikutin irama. Haha.. Lucu aja. Terus paling suka lihat bagian akhir pas dia main recorder, abis tu tersenyum malu. Kawai, dan lucu juga. He
Sebelumnya sudah ku bilang kalo PV lagu ini udah ku hapus dari notebookku. Tapi sebenarnya lagu ini senantiasa menjadi nada dering panggilan di hapeku. Hehe.. Bukan lagu yang seutuhnya, tapi hanya iramanya saja. Hapeku yang Nokia 1600 kan ada Composer nya tuh, jadinya ku tulis lagu ini dan ku bikin nada dering, gak berubah-ubah sampai sekarang. Padahal gak hobi banget sama nih lagu, cuma udah cocok aja sama tuh nada dering jadi kadang gak nyadar lagi kalo itu lagunya Raiko. Hag hag.. Nada yang ku jadikan nada dering bukan bagian awal lagu, tapi instrument gitarnya itu tuh. Untuk not nya ku tulis di bagian lirik lagu. Silahkan dilihat.:)
Ane nulis kepanjangan yak? :D
Hidup
Translated by: Uswatun Hasanah Ast
Setiap orang terkadang melakukan kesalahan
Itu bukan sesuatu yang memalukan
Jangan sia-siakan luka ini
Tak apa, teruslah tertawa
Ya, tariklah nafas diam-diam
Lihatlah langit yang luas, meloncatlah
Beristirahatlah sekali-kali ketika hujan turun
Biarkan angin menentukan tujuan
Semua penyesalan yang kau emban
Tak kan bisa membuat luka ini menjadi sia-sia
Ukirkan lambang di lenganmu, pergilah selama kau suka
Benar, sekarang adalah saatnya untuk tampil
Seperti masa lalu yang hidup di gambar polaroid yang memudar ini
Sama seperti hari-hari ketika kita bergaul
Kita mencari tempat di matahari agar kita bisa duduk
Kita bertarung setiap hari seperti ini Dengan hasrat bisa satu langkah lebih maju
Pertarungan sesungguhnya dengan dirimu sendiri
Ayo nyanyikan lagu ini bersama di tempat ini
Setiap orang terkadang melakukan kesalahan
Itu bukan sesuatu yang memalukan
Jangan sia-siakan luka ini
Tak apa, teruslah tertawa
Fajar pagi memberitahumu awalnya hari
Antara batas mimipi dan kenyataan
What’s say hingga hari hanya ada suara ini
Teruslah berguling Hari yang lain
Semua kapal siap tuk pergi Merintis sebuah jalan
Bunga akan segera mekar di sepanjang jalan
Dan akan membentangkan sayapnya menuju masa depan
Beban realita benar-benar berat untuk menuju puncak Seakan tak ada kebudayaan
Monyet hanya akan bisa menjadi monyet
Seseorang hanya akan bisa menjadi dirinya sendiri
Sebelum kau mencemaskan hari esok dengan kepala tertunduk
Jadilah seperti apa yang kau inginkan hari ini
Memperbaharui, hari ini hari yang baik, tak ada yang perlu ku cemaskan
Realitas yang bersandar berat padaku
Sekarang begitu menyiksaku
Tak ada sesuatu yang mudah
Ku tahu itu dengan baik
Setiap orang terkadang melakukan kesalahan
Itu bukan sesuatu yang memalukan
Jangan sia-siakan luka ini
Tak apa, teruslah tertawa
Dengan banyaknya penyesalan yang ku kenakan
Ku kan menjadi orang yang memiliki selera
Ubahlah kesedihan menjadi angin
Tak apa, tetaplah kuat
Ya, tariklah nafas diam-diam
Lihatlah langit yang luas, meloncatlah
Beristirahatlah sekali-kali ketika hujan turun
Biarkan angin menentukan tujuan
Semua penyesalan yang kau emban
Tak kan bisa membuat luka ini menjadi sia-sia
Ukirkan lambang di lenganmu, pergilah selama kau suka
Benar, sekarang adalah saatnya untuk tampil
DOWNLOAD MP3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar