Jakarta - Dengan penampilan bagus di fase grup, Filipina adalah lawan yang patut diwaspadai Indonesia. 'Merah Putih' disebut layak mewaspadai Younghusband bersaudara yang menjadi motor permainan Filipina.
Lolos dari grup dengan rekor sempurna di tiga laganya, Indonesia menjadi salah satu favorit juara di turnamen antar negara se-Asia Tenggara ini. Apalagi Filipina dahulu kerap kali ditekuk dengan skor telak.
Namun Filipina yang sekarang bukanlah Filipina yang dulu. Keberhasilan mereka lolos ke semifinal untuk pertama kalinya dan memegang rekor tak terkalahkan di Grup B, membuat pasukan Simon McMenemy ini tak lagi dipandang sebelah mata.
Firman Utina dkk. harus berhati-hati karena Fiipina punya delapan pemain keturunan yang ada di starting eleven-nya.
Dua yang patut diwaspadai adalah James dan Phil Younghusband. James berposisi sebagai sayap kanan. Dalam tiga partai, meski baru mencetak satu gol pun, namun pergerakannya di sayap, dan juga umpan-umpan silangnya, kerap membahayakan pertahanan.
Sementara adiknya, Phil, berposisi sebagai striker bertinggi 180 cm punya keunggulan lewat duel udara. Dengan ditangani oleh McMenemy yang asal Inggris, taktik umpan-umpan panjang bakal jadi andalan Filipina.
Adalah Direktur Teknik PSSI, Sutan Harhara, yang memberi penilaian demikian usai dirinya memantau langsung laga Filipina kontra Myanmar, 8 Desember lalu di Vietnam.
"Kita harus mewaspadai adik-kakak James Younghusband dan Phil Younghusband. Tanpa dukungan lini tengah mereka tetap mampu melakukan counter attack," tukas Sutan saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/12/2010) sore WIB
"Saat melawan Myanmar mereka menurunkan tim terbaik. Mereka suka main cepat dan mengandalkan bola-bola panjang. Tidak salah mereka dilatih pelatih Inggris," tutup mantan pelatih PSMS Medan itu.
Lolos dari grup dengan rekor sempurna di tiga laganya, Indonesia menjadi salah satu favorit juara di turnamen antar negara se-Asia Tenggara ini. Apalagi Filipina dahulu kerap kali ditekuk dengan skor telak.
Namun Filipina yang sekarang bukanlah Filipina yang dulu. Keberhasilan mereka lolos ke semifinal untuk pertama kalinya dan memegang rekor tak terkalahkan di Grup B, membuat pasukan Simon McMenemy ini tak lagi dipandang sebelah mata.
Firman Utina dkk. harus berhati-hati karena Fiipina punya delapan pemain keturunan yang ada di starting eleven-nya.
Dua yang patut diwaspadai adalah James dan Phil Younghusband. James berposisi sebagai sayap kanan. Dalam tiga partai, meski baru mencetak satu gol pun, namun pergerakannya di sayap, dan juga umpan-umpan silangnya, kerap membahayakan pertahanan.
Sementara adiknya, Phil, berposisi sebagai striker bertinggi 180 cm punya keunggulan lewat duel udara. Dengan ditangani oleh McMenemy yang asal Inggris, taktik umpan-umpan panjang bakal jadi andalan Filipina.
Adalah Direktur Teknik PSSI, Sutan Harhara, yang memberi penilaian demikian usai dirinya memantau langsung laga Filipina kontra Myanmar, 8 Desember lalu di Vietnam.
"Kita harus mewaspadai adik-kakak James Younghusband dan Phil Younghusband. Tanpa dukungan lini tengah mereka tetap mampu melakukan counter attack," tukas Sutan saat ditemui di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/12/2010) sore WIB
"Saat melawan Myanmar mereka menurunkan tim terbaik. Mereka suka main cepat dan mengandalkan bola-bola panjang. Tidak salah mereka dilatih pelatih Inggris," tutup mantan pelatih PSMS Medan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar