Cari Blog Ini

Jumat, 07 Juni 2013

Satu Warna [Bennie K - Monochrome Terjemah Indonesia]


PV-nya pun Monokrom, sama seperti judul lagunya. Hehe…
OST. Binbou Danshi Bomb Bee Man

Satu Warna
Translated by: Uswatun Hasanah Ast

Ku bahkan tak bermaksud membuat alasan bodoh
Ku tahu bahwa ku tak akan pernah merasa puas

Tapi ku mencoba untuk terbang
Ku merasa bahwa suatu hari nanti ku bisa bebas
Dan aku ingin berpikir seperti itu
Di hari-hari yang begitu memuakkan
Yang ku lakukan hanyalah menipu diriku sendiri
Dan terus berlari

Saatnya pertunjukan
Serahkanlah barang-baranng wanita
Gucci Fendi Louis Vuitton
Termasuk Chanel, bahkan lebih
Jangan menahan diri, sebutlah semua harganya
Berapa besar kau bernilai?
Gucci Fendi Louis Vuitton
Atau Chanel, tanpa itu semua ku tak bisa mengukur waktu

Terlahir di Negara maju Jepang
Berpikir kau bisa merubah sesuatu dengan bernyanyi
Diterjang gelombang berkecamuk yang kita sebut realitas
Apa yang ku mengerti adalah, “Hidup itu menang atau kalah”
Akankah melakukan sebelum kau lakukan?
Akankah terbiasa sebelum kau jadi pecundang?
Sepanjang hari sepanjang malam, kenapa ini tidak berakhir?
Hari ini pun tak ada cukup waktu

Terluka dan mengatakan itu hanyalah kecemasan
Mengeluh dan iri pada orang lain
Walaupun aku tersenyum sebaik yang ku bisa
Sesungguhnya aku tidak mengerti alasannya lagi (Lihatlah dirimu sendiri)
Ku membenci diriku yang terpuruk
Ku tak memerlukan perasabahatan berbau busuk seperti itu
Ku tak peduli apakah aku berharga
Aku muak pada emosiku, ku tak memerlukannya

Oh…
Tapi aku mencoba tuk terbang
Ku terus mengejarnya seperti gila
Tapi ku tak bisa menggapainya
Ku sembunyikan diriku yang menyedihkan
Dan hanya menyampaikan kebohongan
Tapi ku tak bisa mengatakannya

Suatu hari nanti benih yang ku tanam
Dilapisi dengan kebohongan yang mengeras
Ku bangun sebuah dinding tinggi dan lebih tinggi untuk melindunginya
Kenapa ia mengering? Apakah kebahagiaan telah ada di genggamanku?
Ku bahkan tak bisa mencintai lagi

Dalam kegelapan tak berujung ini
Tak peduli betapa sering dan betapa keras ku menangis
Ku sadari bahwa itu semua sia-sia
Namun ku tak bisa berhenti

Tapi tetap saja, suatu hari nanti
Ku merasa bahwa ku akan bebas
Dan itulah mengapa ku bernyanyi
Tak peduli petapa menyedihkannya suasana hatiku
Ku masih bisa tertawa
Dan hanya menatap ke depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar