Kenapa aku menyukai lagu ini?
Saa ne. Iramanya tiba-tiba saja langsung tertanam di dalam pikiranku saat ku mendengarkannya dengan seksama. Ini bukan lagu baru. Pernah dibawakan dalam konser Iza, Tour Now, sayangnya aku tidak punya rekaman videonya. Udah berusaha mencari, tapi belum ketemu. >_< Lirik lagu ini, ku rasa Arashi banget. Ma, sebenarnya aku tahu kalau orang yang menciptakan lagu-lagu Arashi itu ada banyak, namun tetap saja aku merasa ciri khas mereka masih ada dalam kandungan lirik-lirik tersebut. Sama halnya seperti lagu ini. Terlihat susah dipahami, namun bagiku bahasanya cukup indah. Dan bila ditelaah lebih jauh ada sebuah makna puitis yang terkandung di dalamnya. Aku senang setiap kali menerjemahkan lagu-lagu Arashi, biasanya mereka mengemukakan pertanyaan atau pernyataan sepele yang bahkan mungkin tak pernah terlintas dipikiran kita. Tapi saat aku membacanya, aku jadi ikut-ikutan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan sederhana itu. Di dalam lagu ini, misalnya, ada kalimat yang berbunyi, “Kenapa kita semua terus mencari hal-hal yang memang tidak kita miliki?” Simpel, tapi pernahkah kalian memikirkannya? Berhubung ini lagu lama, jadi suara Ohno kelihata cukup jelas. Soalnya lagu-lagu lama mereka biasanya Ohno emang dapet hampir semua bagian lirik lagu. Suki! >_<
Persinggahan
Translate: Uswatun Hasanah Ast
Dalam diam aku bergegas menembus kabut pagi menuju stasiun keberangkatan
Dimana senyumanmu yang sudah tak asing lagi bagiki tengah menunggu
“Jiriri” Aku semakin dekat ketika bel keberangkatan berdering
Air mata besar mengering oleh angin di tengah musim panas
Di luar langit tampak cerah, tapi dimana mimpiku?
Dengan siapa aku ditakdirkan untuk bertemu?
Di balik sisi pintu yang telah tertutup rapat
Aku melihat orang itu
Walaupun kita saling terpisah jauh
Hingga seakan akhirnya aku melupakan namamu
Aku akan melonggarkan dasiku, melepaskannya
Dan membuat persinggahan disini
Kenangan kota ini, hal-hal sehari-hari yang sepele
Membungkusku dengan lembut dengan sesuatu yang harus ku lindungi
Bayangan bangunan yang indah itu memanjang
Aku berdiri di tengah jalan dengan baju kerja yang telah aus
Aku hilang dalam aliran waktu, di sore dimana ku merasa terpuruk
Aku teringat lagu nyata yang mekar di musim panas itu
Kenapa kita semua terus mencari hal-hal yang memang tidak kita miliki?
Sementara itu, aku bahkan tergoda untuk melupakan
Hal-hal yang ku cemaskan dalam hidupku
Sama seperti ketika ku menaiki kereta, tanpa mengetahui kemana tujuannya
Walaupun nafasku terengah-engah, aku tetap berlari
Lelah tuk percaya, aku hanya ingin tidur sendirian malam ini
Waktu lambat laun berhenti, ketika mendekati persinggahanku
Matahari terbit di seluruh kota, membunyikan lonceng harapan
Keberanian yang ku percaya sekarang, menyinari jiwaku
Membungkusku dengan lembut dengan sesuatu yang harus ku lindungi
Walaupun kita saling terpisah jauh
Hingga seakan akhirnya aku melupakan namamu
Aku akan melinggatkan dasiku, melepaskannya
Dan membuat persinggahan disini
Sama seperti ketika ku menaiki kereta, tanpa mengetahui kemana tujuannya
Walaupun nafasku terengah-engah, aku tetap berlari
Aku tetap berlari
DOWNLOAD MP3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar